Pages

yessi haryanda

Jan 18, 2010

Renungan diri manusia




Kita dilahirkan dengan dua mata di depan wajah kita, karena kita tidak boleh selalu melihat ke belakang. 
Tapi pandanglah semua itu ke depan, pandanglah masa depan.


Kita dilahirkan dengan dua telinga di kanan dan kiri, supaya kita dapat mendengarkan semuanya dari dua sisi. 
Untuk berupaya mengumpulkan pujian dan kritikan dan memilih mana yang benar dan mana yang salah.


Kita dilahirkan dengan otak di dalam tengkorak kepala kita. 
Sehingga tidak peduli semiskin mana pun kita, kita tetap kaya. 
Karena tidak akan ada seorang pun yang dapat mencuri otak kita, pikiran kita dan ide kita. 
Dan apa yang anda pikirkan dalam otak anda jauh lebih berharga daripada emas dan perhiasan.


Kita dilahirkan dengan 2 mata dan 2 telinga, tapi kita hanya diberi 1 buah mulut. Karena mulut adalah senjata yang sangat tajam, mulut bisa menyakiti, bisa membunuh, bisa menggoda, dan banyak hal lainnya yang tidak menyenangkan. Sehingga ingatlah bicara sesedikit mungkin tapi lihat dan dengarlah sebanyak-banyaknya.


Kita dilahirkan hanya dengan 1 hati jauh di dalam diri kita. 
Mengingatkan kita pada penghargaan dan pemberian cinta yang diharapkan berasal dari hati kita yang paling dalam. 
Belajar untuk mencintai dan menikmati betapa kita dicintai tapi jangan pernah mengharapkan orang lain untuk mencintai kita seperti kita mencintai dia.
Berilah cinta tanpa meminta balasan dan kita akan menemui cinta yang jauh lebih indah.

Jan 11, 2010

KUINGIN....


Kuingin kau menjaga hati dan perasaanmu, sebagaimana engkau menghormati dan menjamu tamu terbaik di rumahmu. Pastinya kau tidak ingin menghormati salah seorang tamu di atas yang lain, karena hal itu akan mengecewakan tamu lainnya - yang juga berarti kamu akan kehilangan cinta dan kepercayaan keduanya...


(Kahlil Gibran)

I DONT KNOW WHY?


Jan 10, 2010

Kiat untuk bahagia, La Tahzan


1. Sadarilah bhw kita tidak hidup dalam batasan hari saja, maka akan terpecah pikiran kita, akan kacau semua urusan dan akan semakin menggunung kesedihan dan kegundahan diri.
2. Lupakan masa lalu dan semua yang pernah terjadi, krn jk hanya terpaku pd hal yg tlh terjadi ini akan membuat suatu kebodohan dan kegilaan
3. Jangan sibukkan diri dgn masa depan, sebab hal itu msh blm pasti. Jgn pikirkan hingga ia dtg dgn sendirinya

4. Jangan mudah goncang krn kritikan. Sadarilah bhw kritikan itu dpt mengangkat harga diri kita

5. Beriman kepada Allah dan beramal saleh adalah kehidupan yang baik dan bahagia

6. Jika inginkan ketenangan, keteduhan dan kesenangan, maka byk2 berdzikirlah kepada Allah
7. Menyadari sesuatu sudah ada qadar dan qadha nya
8. Jangan menunggu terimakasih dari org lain

9. Persiapkan diri utk kemungkinan terburuk

10. Berpikir selalu ttg nikmat yg telah diberikan Allah, lalu bersyukur.
11. Segala sesuatu yg terjadi pd kita pasti ada baiknya utk kita

12. Berpikir bhw apa yg sdh kita miliki masih lebih dari org lain

13. Akan selalu ada jalan keluar dr setiap masalah

14. Percayalah stlh ada kesulitan kemudahan akan datang

15. Jgn pernah hancur krn perkara2 sepele

16. Percaya bhw Tuhan Maha Pengampun

17. Jangan marah, jangan marah, jangan marah!
18.Kebanyakan dari apa yg kita takutkan tidak pernah terjadi

19. Sesungguhnya jika Allah mencintai manusianya, kana Dia akan memberikan cobaan thdnya

20. Semua musibah yg menimpa adalah penghapusan dosa-dosa kita.


Itulah sebagian dari bbrp kiat yang tertulis dalam La Tahzan yg selalu memberikan inspirasi dalam saya menjalankan kehidupan.
Dan jika saya melihatnya ke belakang, maka telah banyak perubahan yang terjadi dalam diri saya untuk membuat diri menjadi bahagia karena saya jalani kiat2 ini..

Hargai upaya org lain


Ada pelajaran berharga yg saya peroleh selama saya hidup dan bersosialisasi dlm hidup ini, yakni utk dpt membahagiakan diri sndri dan org lain adalah mudah - hargai dan hormati sepantasnya. Orang akan merasa dirinya sangat mempunyai arti jika diperlakukan demikian dihadapan org lain.

Pernah ada upaya dari anak buahku yang sebenarnya hanya kecil saja hal nya, namun saat saya tepuk pundaknya berterima kasih krn dia melakukan itu, plus di depan teman2 lain, kebahagiaan memucak. Itu terungkap saat dia suatu hari akan berpindah kerja ke kantor lain, hal menepuk pundak itu ternyata 'membekas' di hatinya dan sangat menjadikannya merasa sebagai makhluk yang berguna saat itu.


Beda hal nya dgn contoh seorg istri yang begitu antusiasnya mengatur rumah, menambahkan bunga2an di ruangan keluarga, merapihkan diri sedemikian rupa, namun apa yang terjadi? Saat suami pulang, sang suami hanya masuk saja ke ruangan itu tanpa acuh terhadap usaha istrinya, tidak berekpresi apa2, seolah tidak terjadi perubahan apapun di rumah itu. Sikap suami spt itu benar2 memupuskan semangat dan perhatian.

Belajar dari banyak hal, saya terus berusaha utk dapat memberikan perhatian thd org lain. Tak sekedar berucap terima kasih, ataupun mengatakan baiknya org itu sdh melakukan sesuatu, atau malah memuji kepandaian melihat hasil kerjanya.


Insya Allah, menurut agama, sikap seperti itu akan mencatatkan nama kita dalam daftar org2 yang tau membalas budi dan jujur, serta org yang mempunyai kepribadian baik di mata org lain.